jestv.id
Daerah

Jalan Rusak Membahayakan Pengadara. Buya Sujana Karis Minta Usut Anggaran Pemeliharaan Jalan

JESTV.ID, LEBAK – Sejumlah ruas jalan menuju kawasan wisata Baduy di Kabupaten Lebak sangat memprihatinkan dengan kondisi rusak sejak tiga tahun lalu. Jalur yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Parumahan Rakyat (PUPR) tersebut sempit dan tidak sesuai standar jalan berstatus Kabupaten.

Jalur Cisimeut Ciboleger tidak dikelola yang membentang dari mulai Prapatan Muncang, Garu, Cisimeut, Baduy, gunung kencana, Kabupaten Lebak hingga kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang, terdapat banyak lobang jalan yang dapat membahayakan bagi pengendara roda dua maupun roda empat.

Akibat rusaknya jalan kabupaten tersebut, memperpanjang waktu tempuh karena terjadinya kemacetan terutama saat hari libur Kewisata baduy ke pesisir pantai Sawarna dan Bagedur rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas karena lubang jalan ada di mana mana.

Kerusakan ruas jalan Kabupaten yang hampir terjadi di semua ruas jalan di Kabupaten Lebak tersebut mendapat sorotan dari Tokoh Masyarakat Banten Buya Sujana Karis.

Menurut Buya Sujana Karis, kerusakan jalan kabupaten yang menjadi tanggungjawab Balai Penanganan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini sudah sangat mengganggu dan berdampak terhadap perekonomian warga dan  menyebabkan enggannya para wisatawan dan investor untuk datang ke Kabupaten Lebak.

“Jika akses jalan kabupaten buruk dan sempit, investor atau wisatawan malas berkunjung dan berinvestasi ke Kabupaten Lebak. Justru kondisi jalan menjadi tolak ukur bagi wisatawan dan investor untuk datang ke Lebak,” ujar pria yang akrab disapa Buya Sujana Karis, Selasa (7/1/2025).

Buya Sujana Karis Meminta Kepada pihak pihak terkait segera melakukan pembangunan infrastruktur oleh Kementerian PUPR, sehingga tak heran hampir semua ruas jalan di Kabupaten Lebak kini dalam kondisi rusak. “Lihat saja, setiap hari libur jalan kabupaten – Rangkasbitung Penghubung Muncang Bogor selalu macet, karena selain jalannya rusak juga badan jalan sempit yang di penuhi rerumputan,” imbuhnya.

Tak hanya rusak dan sempit, jalan kabupaten lebak banten. Kota Rangkasbitung yang sudah sempit di sepanjang jalan bahkan tidak rutin di pelihara sehingga rerumputan menjalar kejalan sepanjang kota Rangkasbitung terkesan mubazar. Sepanjang jalan Cisimet Ciboleger muncang sobang yang tidak jelas.

Buya juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan dan Polisi mengaudit angaran penanganan ruas jalan Kabupaten Lebak, karena setiap tahun diperbaiki, namun tak lama kemudian jalan kembali rusak.

“Jangan sampai uang negara miliaran rupiah untuk perbaikan jalan terkesan mubazir,” tegas Buya.

Setali tiga uang dengan ruas jalan Kabupaten Cisimeut Ciboleger Kota Rangkasbitung -Pandeglang. Kerusakan ruas jalan dari Malingping – Bayah hingga Cibareno yang berbatasan dengan Sukabumi Jawa Barat juga banyak terdapat lubang jalan yang sangat membahayakan bagi pengendara dan membuat wisatawan enggan untuk datang berkunjung ke destinasi wisata pantai Sawarna dan Bagedur di Malingping.

“Kepala Balai Jalan Nasional di wilayah Banten tidak ada perhatian selama ini ke Kabupaten Lebak untuk meningkatkan pembangunan,” tutupnya. (Herman/Omo)

Related posts

Gelar Vaksinasi di Tempat wisata Baduy, Polsek Leuwidamar Polres Lebak Bagi Bingkisan

admin

LSM Garnizun Bersama MOI Kabupaten Tangerang Berkoloborasi di SMP ISLAM AL-BAROKAH Berikan Penyuluhan Bahaya Narkoba

admin

Gubernur Arinal Djunaidi Buka Seminar Lampung Economic Update, Kembalikan Kejayaan Lada Lampung

admin