jestv.id
Daerah

Sejumlah Awak Media dan LSM Hadiri Audiensi Terkait Pelayanan Puskesmas Sarageni

JESTV.ID, LEBAK – Banten sejumlah awak media dan LSM hadiri undangan uudiensi terkait dugaan buruknya pelayanan puskeamas Sarageni, karena dianggap pihak Puskesmas tersebut tidak meminjamkan mobil ambulan kepada korban, sebut saja (Melati) 8 tahun korban terjatuh dari jembatan gantung tempo hari. Minggu (05/11/2023).

Kendaraan ambulan adalah transportasiכוסות קרטון קאפקייקס table pliante camping valise leclerc pietra tecnica amazon short dickies travail foot stuttgart boule à facette à poser ssd chrome cache adidas pride i 5923 amazon vasi per piante amazon pyjama satin short femme telecomando per cancello came amazon אינטימה 2015 בגדי ים jeu de poker gratuit pour gagner des cadeaux scala alluminio tre piedi amazon unir varios archivos excel en un solo archivo yang bisa digunakan untuk kepentingan masyatakat yang hendak di rujuk ke rumah sakit, namun demikian jika masyarakat di haruskan menggunakan fasilitas tersebut, tentu ada tahapan-tahapan administrasi harus di lengkapi karena pihak puskesmas juga harus bekerja sesuai Standard Operasional (SOP) sehingga pihak puskesmas tidak bisa semena-mena menggunakan ambulan semaunya.

Pada agenda audiensi yang dilaksanakan di aula gedung Dinas Kesehatan (DINKES) Lebak ini, di hadiri oleh sejumlah pihak di antaranya: Kepala Dinkes Kab. Lebak Trianto, Kepala Bid. SDK Endang, Kepala Bid. Yankes Dr Firman, Kepala Puskesmas Sarageni H. Iyan.

“KRONOGI*
1. Bapak Kepala Dinkes Kab. Lebak memberikan statement awal terkait pemberitaan media tentang pelayanan ambulan di Pkm Sarageni
2. Kepala TU Pkm Sarageni menjelaskan kronologi kejadian sebagai berikut:

Pasien umur 8 tahun datang ke Puskesmas Sarageni dibawa oleh orang tuanya setelah terjatuh dari jembatan gantung di Desa Sarageni
Pasien langsung di berikan anamnesa dan penangan awal oleh petugas medis yang bertugas.

Petugas konsul ke dokter Dian yang saat itu bertugas, dokter menganjurkan untuk segera dirujuk karena kondisi pasien yg mengalami cedera kepala berat.

Dokter menghubungi RS Kartini untuk rencana rujukan, tapi pihak RS Kartini menyarankan untuk dirujuk ke RS Adjidarmo. Dokter menghubungi RS Adjidarmo tapi harus menunggu konfirmasi terlebih dulu.

Kondisi pasien makin memburuk, dokter menganjurkan untuk dirujuk menggunakan mobil pribadi agar pasien segera mendapatkan perawatan lebih intensif

Setelah +/- 10 menit mendapatkan tindakan medis di Puskesmas Sarageni, pasien dirujuk ke RS Adjidarmo menggunakan mobil pribadi milik karyawan Puskesmas Sarageni a/n Nina Andayani.

Pasien dirujuk didampingi oleh perawat a/n Heri dan dibekali dengan Oksigen portabel yg masih terpasang.

Sekitar pukul 10.30 WIB pasien tiba di RS Adjidarmo, kondisi pasien masih hidup dan langsung mendapatkan penanganan petugas IGD RS Adjidarmo. Perawat a/n Heri kembali ke Puskesmas Sarageni, setelah membantu pendaftaran pasien ke bagian administrasi.

Menurut Tata Usaha (TU) Yandri, “Tidak ada maksud dari petugas untuk mempersulit penggunaan ambulan, hanya saja demi mempercepat proses rujukan pasien, sehingga pasien segera mendapatkan tindakan lebih intensif,” singkatnya.

Pada sesi berikutnya, Aris dari Media Jestv.id menyampaikan hak-hak nya sebagai sosial kontrol, “Kami selaku media tentu berupaya menayangkan pemberitaan yang berimbang, terkait apa yang kami tulis adalah ucapan narasumber yang kami pintai keterangan,” ujar Aris RJ.

“Terkait hal ini, pihak puskesmas juga harus mau menerima kritik dan saran dari pihak media sebagai sosial kontrol, perlu adanya sosialisasi terkait SOP penggunaan ambulan yang harus dilakukan secara berkesinambungan agar masyarakat paham akan (SOP) seraya mengapresiasi jika sebaik-baiknya manusia adalah yang mau mengakui kelemahan dan kesalahannya,” pungkas Aris RJ.

Akhirnya Kepala Puskesmas pun menyampaikan permohonan ma’af atas kesalahannya.

“Bila pelayanan kesehatan di Puskesmas Sarageni masih dirasa kurang, tentu saya selaku Kepala Puskesmas memohon ma’af kepada masyarakat dan para media, dan akan kami evaluasi serta perbaiki kedepannya. Harapannya kejadian ini tidak terulang kembali,” ucap Iyan.

“Dan saya berharap sinergitas antara media dan pihak kami tetap terjalin kedepannya,” Iyan Kapus.

(Aris Rj)

Print Friendly, PDF & Email

Related posts

Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polsek Malingping Polres Lebak Rutin Patroli Malam Hari

Tim Redaksi

Pemerintah Kabupaten Lebak Kembali Raih Opini WTP

admin

Sidokes Polres Cilegon Polda Banten Gelar Gerai Vaksinasi Presisi 2100 Dosis

admin

Leave a Comment

Translate »
%d