JESTV.ID, LEBAK – Gempa Bumi yang terjadi di Kampung Marga Mulyo, Desa Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak- Banten, mengakibatkan satu rumah milik seorang Nenek bernama Aam ambruk, Minggu (01/10/2023).
Beruntung kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian material saja, yang di taksir hingga puluhan juta rupiah.
“Saya bersyukur alhamdulilah saya dan keluarga, begitu terjadinya gempa bumi, alhamdulilah selamat, dan tidak ada yang terluka, tapi kami hanya rugi bangunan karena roboh,” jelas Aam seraya mengeluh, ditemui Media Jestv.id, Minggu (01/10/2023).
Lanjut Aam, “Kami sekeluarga sangat menyadari dengan musibah ini, mau gimana lagi ini mah sudah jelas musibah bagi keluarga kami,” sambungnya.
“Tapi kami bingung pak, kepada siapa kami meminta bantuan, dan kepada siapa kami mengadu. Cuman yang kami sayangkan kenapa sama sekali tidak ada perhatiannya dari pihak pemerintah, padahal kami sangat membutuhkan,” keluhnya.
Nenek Aam berharap atas musibah tersebut ada perhatian dari pemerintah Desa dan yang lainnya.
“Iya biar rumah saya bisa di perbaiki lagi seperti semula,” pungkas Aam.
Di tempat terpisah, awak media Jestv.id, menemui Umar Pijay Ketua Organisasi Masyarakat, (ORMAS) Gabungan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) 212, guna meminta tanggapan atas musibah ini.
“Jujur saja, saya sangat prihatin melihat rumah nenek Aam yang roboh, akibat gempa bumi, dan saya tentunya, meminta kepada pihak – pihak terkait, seperti MUSPIKA ( Musyawarah Pimpinan Kecamatan ) Dan warga setempat, khususnya warga Kampung Marga Mulyo, agar dapat turut peduli, karena siapa lagi yang akan membantu, selain kita,” ajaknya.
Lanjut Pijay, semua tahu bahwa Nenek Aam di Kampung tersebut warga yang kurang mampu, pihaknya mengharapkan masyarakat juga turut membantu.
“Selaku Ketua Ormas GAIB, saya berharap agar semua pihak dapat ikut berpartisipasi, termasuk pemerintah dinas terkait, agar rumah nenek Aam ini, dapat dibangun kembali, mari kita bergotongroyong, agar dapat meringankan beban keluarga korban,” pungkasnya. (Aris RJ)