JESTV.ID, LEBAK – Pada masa pandemi tahun 2022, anggaran APBDES yang di salurkan Pemerintah untuk seluruh Desa, se Kabupaten Lebak-Banten, agar dapat di gunakan semestinya, terlebih untuk kebutuhan masyarakat desa setempat, guna mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID 19), seperti belanja masker dan perlengkapan alat cuci tangan.
Namun tidak semua anggaran harus di alokasikan ke hal tersebut, karena besaran anggaran dari APBDES, juga diwajibkan untuk alokasi pembangunan fisik, baik Jalan Usaha Tani (JUT) maupun yang lainnya. Namun berdasarkan fakta data yang menerangkan bahwa, Desa Cigo’ong Selatan, tidak tercantum pada kegiatan apapun, sehingga awak media jestv.id berupaya meminta keterangan ke pihak desa tersebut, Kamis (21/09/2023).
Adalah (Aen) (KAUR) Keuangan, yang sekaligus Putra sang Kepala Desa Cigo’ong Selatan, mengaku bahwa pada tahun anggaran APBDes 2022, pihaknya telah melaksanakan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT), Namun sayang pada saat awak media jestv.id, meminta visual fisik tersebut, pihaknya tidak dapat menunjukan, sedangkan volume dan besaran anggarannya pun mengaku lupa.
“Pada anggaran APBDES tahun 2022, kami menganggarkan kang, kami bangun JUT, kalau volume saya lupa, tapi saya ngga ngerti, kok disini, datanya kosong ya,” ujar Aen.
Saat awak media meminta photo fisik kegiatan, Aen menjawab, ada kalau poto nanti ada di file datanya.
“Kalau poto fisik ada kang ada di file data, tapi bukan wewenang saya untuk membukanya,” ungkap Aen.
Lanjut Aen, “Tentunya saya sangat berterimakasih kepada akang, yang telah memberikan informasi kepada kami melalui data ini, dan saya akan tindaklanjuti ke pihak kecamatan, untuk memastikan kalau desa kami memang melaksanakan kegiatan pada anggaran tahun 2022,” jelasnya.
Selang dua hari, Aen ditanya terkait tindaklanjut dugaan ini, via Wathsaap, dirinya menyampaikan, “Saya sudah menanyakan ke pihak kecamatan, dan nanti pihak kecamatan yang akan mengkroscek ke DPMD,” pungkas Aen.
Tak berselang lama (Abah) sang Kepala Desa setempat tiba di Kantor, sehingga Lanjut awak media menanyakan terkait dugaan sesuai isi data yang kami bawa. Sosok Kepala desa berkumis tebal yang biasa disapa Abah ini, mengaku Kesal, setelah melihat keterangan pada data yang kosong, tanpa kegiatan, Abah juga menduga pihak pendamping tidak meng-upload kegiatan di desanya.
“Kalau begini caranya, berarti pendanping desa tidak meng-upload ini,” ujar Abah dengan wajah kesal.
Lanjut Abah, “Ini jelas secara langsung akan memangkas anggaran tahun berikutnya Aen, dengan sorot mata di tujukan pada Aen, dan ini menjadi tugas Aen, untuk segera menindaklanjuti ke kecamatan, moal Endah iue Aen,” tegas Abah.
“Saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada rekan media, karena sudah memberitahu kepada kami terkait Duga’an ini,” pungkasnya.
Namun sayang hingga berita ini di turunkan, pihak terkait tidak pernah mengirim photo fisik kegiatan, yang sudah dilaksanakan oleh pihak desa setempat. (Aris RJ)