JESTV.ID,LEBAK – Ahmad Sanwani Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Maja, angkat bicara terkait tentang jalan desa yang berlokasi di depan Kantor Urusan Agama ( K.U.A ) Kecamatan Maja. Pasalnya
Jalan yang diperkirakan 250 meter tersebut secara peta rincik masuk ke wilayah Desa Padasuka yang berbatasan dengan jalan batas Desa Mekarsari, dan jalan tersebut merupakan salahsatu akses jalan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Maja – Kecamatan Curugbitung Lebak Banten.
Jum,at (12 / 7 / 2024).
Ahmad Sanwani menuturkan,
Jalan yang berlokasi di depan kantor K.U.A Kecamatan Maja diperkirakan kurang lebihnya 250 meter ini secara peta rincik masuk ke wilayah desa Padasuka yang berbatasan dengan Jalan Desa Mekarsari.
“Jalan tersebut merupakan salah satu akses jalan penghubung dari Kecamatan Maja menuju jalan Kecamatan Curugbitung. Hal ini perlu adanya perhatian yang lebih serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak,” ujarnya.
Ditambahkan Kepala Desa Ahmad Sanwani, “Karena kondisi jalan yang rusak parah apalagi saat ini musim hujan sehingga jalan tersebut sangatlah memperihatinkan serta kerap kali membahayakan para pengguna jalan yang membawa roda dua dan roda empat,” tambah kepala Desa Mekarsari Ahmad Sanwani kepada media Jestv.
Titik Jalan ini berada di depan Kantor Urusan Agama Kecamatan Maja, jelasnya nampak didepan mata langsung terlihat oleh kepala K.U.A dengan kondisi jalan yang sangat rusak parah namun anehnya kepala K.U.A baik yang lama maupun kepala K.U.A yang baru saat ini menjabat diduga memilih bungkam.
“Seharusnya pihaknya yang lebih sinergis melakukan koordinasi dengan pihak unsur Forkopimcam. Dalam upaya untuk meningkatkan kerjasama dalam melaksanakan pembangunan yang ada di Kecamatan Maja
selain itu kepala K.U.A harus mampu berkolaborasi dengan lintas sektoral terkait,” tegas Ahmad Sanwani.
Tahun 2010 Pemerintah Desa Mekarsari pernah membangun jalan ini secara Hotmik, Padahal jalan ini merupakan Hak Desa Padasuka.
Dan sekitar tahun 2021 jalan ini rusak kembali.
“Kami Pemerintah Desa Mekarsari ambil inisiatif melakukan perbaikan jalan kembali dengan menggunakan biaya pribadi, maaf bukan berarti saya sombong, namun kepedulian yang perlu kita sumbangkan demi kelancaran masyarakat. Sayangnya
pada saat itu warga desa Padasuka
Sama sekali tidak antusias dalam pengerjaan perbaikan jalan ini, dengan berasumsi perbaikan di jalan ini menggunakan anggaran dari pemerintah, padahal biaya itu keluar dari kantong pribadi pada saat itu,” terang Ahmad Sanwani yang lebih populer disebut Jaro Aning itu.
Pihaknya berharap, dengan adanya jalan yang rusak parah ini agar mendapatkan perhatian yang lebih serius dari pihak terkait dari pemerintah daerah agar segera dapat merealisasikannya.
Masih ditempat yang sama,
Salah satu ketua pemuda mewakili warga masyarakat Mekarsari, Wahid ( 30 ) tahun RT 01/RW.03 merasa mengeluh dengan kondisi jalan yang rusak parah ini.
“Saya sebagai pengguna jalan seringkali jatuh akibat terjebak dengan banyaknya genangan air seperti kolam apalagi saat ini musim hujan seharus jalan ini pemerintah segera memperbaiki dan dibangun sehingga dapat akan mempercepat dalam membawa kendaraan lebih – lebih kalau malam hari disaat saya pulang kerja khawatir di lokasi jalan ini dimanfaatkan orang yang jahat terhadap pengendara,” tutup Wahid warga Desa. (Yanto).
