JESTV.ID, LEBAK – Proyek pembuatan Sarana Air Minum (SPAM) yang di kerjakan oleh CV Tiga Putri, yang di biayai dari sumber Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp. 616.257.000,- (Enam Ratus Enam Belas Juta Dua Ratus Lima puluh Tujuh Ribu Rupiah) yang sedang di laksanakan di Desa Marga Jaya, kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak- Banten.
Pembangunannya menimbulkan pro dan kontra, karena berdirinya (SPAM) tersebut berada di antara dua Desa yaitu, Desa Marga Jaya dan Desa Sangiang Tanjung. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Marga Jaya Mulyana saat pihaknya di konfirmasi oleh awak media jestv di kediamannya Jum’at, (12/05/2023).
“Betul kang bahwa pembuatan Sarana Penyedia Air Minum (SPAM) ini memang ada di batas Desa antara Desa Marga Jaya dan Sangiang Tanjung, yang sebelah masuk ke Marga Jaya sebelah masuk ke Sangiang Tanjung,” ungkapnya.
Menurutnya, kenapa di arahkan disini, karena selaku Kepala Desa sudah melakukan loby-loby ke sejumlah warga dan sudah menugaskan kepada beberapa ketua RT, namun masyarakat tidak ada yang mau untuk menghibahkan lahannya, karena warga kebanyakan beranggapan hibah tersebut di peruntukkan buat Desa.
“Karena mungkin mereka awam, pada akhirnya saya selaku Kepala Desa memutuskan untuk membuat (SPAM) tersebut di dekat rumah saya,” ujarnya.
“Saya tidak munafik kalau nanti sudah selesai dibangun, saya juga akan ikut memanfaatkan air bersih tersebut. Walaupun domisili saya di Desa Sangiang Tanjung, kan ini juga dapat saya yang mengajukan setahun yang lalu, karena program ga akan turun kalau tidak di dorong ke instansi” jelasnya.
Pihaknya akan ikut memanfaatkan air bersih itu, masalah boleh dan tidaknya itu bagaimana nanti.
“Iya gimana nanti kang, di ucapkan sambil tersenyum canda,” tambahnya.
Namun, berbeda dengan keterangan dari Reza ekbank yang bekerja di Kantor Desa Marga Jaya.
“Batas Desa itu adalah Gonggo, kalau masalah kesannya mah saya nggak apal kang, cuman masuknya (SPAM) itu di Desa Sangiang Tanjung, dan saya juga pernah ngomong lebih baik cari tengah-tengah posisinya, ini mah bakal rame,
“Ini kata pak Jaro “ini mah saya ingin berbuat baik lah ingin mendapat barokah” bahkan surat hibahnya pun saya belum melihat kang, kalau pingin jelas tanya aja ke pak Jaro,” pungkasnya.
(Aris RJ)