jestv.id
Daerah

Presidium Masyarakat Banten Bersatu (MBB), Siap Berkorban Kehausan Bela Warga Jayasari

JESTV.ID, LEBAK – Pasca aksi damai terkait tuntutan sejumlah masyarakat Jayasari, yang menjadi korban perampasan lahan, yang diduga dilakukan oleh mantan orang nomor satu di Kabupaten Lebak, berujung audiensi di Kantor Sekretariat Daerah (SETDA) Kabupaten Lebak – Banten, Senin (02/10/2023).

Forum audiensi yang dihadiri oleh perwakilan dari Pemda Lebak, Wiwin Budiarti dan Perwakilan dari Anggota DPRD Lebak, Ucuy Mashuri dari Fraksi Partai Demokrat, menyambut sejumlah perwakilan dari masyarakat Jayasari, dan sejumlah orator yang menyuarakan apa yang menjadi tuntutan sejumlah korban, yang diduga lahannya di rampas oleh oknum tak bertanggungjawab.

Lebih kurang satu jam audiensi digelar, tentu para penyampai tuntutan sekaligus juru bicara mengaku tidak disambut dengan baik dalam hal jamuan, karena setetes air mineral pun, tidak disediakan oleh pihak terkait, sehingga Presidium MBB menganggap, pihaknya sebagai masyarakat, tidak disambut layaknya tamu. Hal ini disampaikan Romeo dalam sesi wawancara pasca Audiensi.

“Tentunya kami sebagai manusia selalu berharap di manusiakan, oleh sesama manusia, masa sih kami bertamu ke Pemerintah Kabupaten Lebak, dengan gedung yang mewah ini, air minum pun tidak disuguhkan,” keluh Romeo.

“Nih para media, saya nanti mau minum air Karan di bawah, tolong viralkan yah,” tambahnya.

“Baru di Kabupaten Lebak, saya Audiensi nggak di kasih minum, apa karena ini musim kemarau,” pungkasnya.

Hal serupa di sampaikan Surnaga salahsatu juru bicara masyarakat Jayasari, yang akrab di sapa King Naga, saat di konfirmasi awak media Jestv.id.

“Ia bang, saya datang ke gedung yang megah ini, sebagai tamu, dan sebagai masyarakat, masa tamu koq di anggurin,” ujar Surnaga seraya tertawa.

“Kalau kantor yang megah itu gak ke beli air mineral, harusnya ngomong dari tadi, biar saya yang beli,” candanya.

Ketika awak media Jestv.id tanyakan agenda aksi berikutnya, Naga mengaku akan melakukan aksi kembali, dengan massa yang lebih besar.

“Pasti bang, selama tuntutan warga Jayasari belum di penuhi, kami akan terus melakukan aksi hingga titik darah pengahabisan,” tegas Surnaga.

“Saya sudah berjanji kepada sebagian masyarakat Jayasari, bahwa saya dan rekan-rekan siap mati demi kebenaran, karena konsekuensi aktivis adalah, Rumahsakit dan Kuburan,” pungkasnya.

Namun demikian pihak terkait yang mewakili pemerintah daerah Kabupaten Lebak, Wiwin Budiarti, Kabag Hukum Sekretariat Kabupaten Lebak, menyampaikan kepada media,
“Kalau air minum sebenarnya sudah di pesan, cuman nggak tau udah nyampai atas belum yah. Karena informasi secara langsung baru sampai ke saya, kalau dari awal mungkin kami sediakan,” timpal Wiwin.

Ditanya harapan terkait persoalan audiensi, Wiwin berharap yang terbaik.

“Tentunya saya berharap yang terbaik,” pungkas Wiwin Budiarti. (Aris RJ)

Print Friendly, PDF & Email

Related posts

Kolaborasi Antar Lembaga Kabupaten Lebak Menduga Pelaksanaan Pembangunan Revitalisasi DAK SMP Tahun 2022 di Kerjakan Asal-asalan

Tim Redaksi

Ribuan Masyarakat Antusias Ikuti Vaksinasi Presisi Polres Serang Kota Polda Banten

admin

Ketua PWI Lebak Himbau Pewarta Selalu Taati KEJ

Tim Redaksi

Leave a Comment

Translate ยป
%d