JESTV.ID, LEBAK – Program bantuan Pemerintah Ketahanan Pangan (KETAPANG) yang di kelola oleh Kelompok Tani (MEKAR JAYA I), yang dialokasikan ke bidang usaha penggemukan ayam kampung terkesan di sembunyikan, karena tidak terpampangnya papan informasi jumlah nominal anggaran kegiatannya.
Hal ini di ketahui awak media Jestv.id yang turun langsung ke lokasi kandang penggemukan ayam kampung tersebut. Sehingga masyarakat tidak mengetahui berapa besaran anggaran yang di gelontorkan untuk Program tersebut.
Hal ini juga di sampaikan Meri, selaku anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Banten Reformasi (LBR) kepada media Jestv.id, Jum’at (27/10/2023).
“Sebagai Sosial Kontrol saya sangat menyayangkan adanya program bantuan Ketapang yang di biayai oleh pemerintah ini, karena saya anggap anggarannya di sembunyikan dan saya tidak menemukan adanya papan informasi kegiatan yang di pampang,” ujar Meri.
Lanjut Meri, “Ditambah Program Ketapang ini, ada kesan di rahasiakan, karena anggota tidak tahu sama-sekali terkait berapa besarnya anggarannya, terlebih sebagai Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) tidak pernah memberitahukan berapa satuan biaya pembelanjaan bibit ayam yang di belanjakan,” jelas Meri.
“Seharusnya anggaran pemerintah yang di salurkan ke Desa-desa di manfaatkan dengan baik agar kelompok tani di desa setempat semakin maju dalam hal ketahanan pangan,” tandasnya.
“Intinya program penggemukan ayam ini, jelas tidak sesuai spek karena ayam yang di beli dari warga adalah ayam sakit, terbukti sudah banyak yang mati, ditambah kualitas pakan yang diduga kurang bagus,” ungkapnya.
Parahnya lagi lanjut Meri, “Dari dua kandang salahsatunya hanya di isi puluhan ekor ayam saja, aduh di kemanakan anggarannya,” imbuhnya.
“Saya hanya berharap agar Ketua Tim Pelaksana (TPK) mempunyai rasa tanggungjawab, untuk memaksimalkan program pemerintah ini,” pungkasnya.
Sementara saat awak media berupaya menghubungi Ketua TPK, via chat Whatsappnya tidak aktif, hingga berita ini di turunkan pihak TPK tidak menjawab. (Aris RJ)