JESTV.ID, LEBAK – Program Ketahanan Pangan (KETAPANG) yang di alokasikan ke penggemukan ayam kampung, dinilai gagal karena diduga kapasitas isi kandang tidak sesuai dengan jumlah seharusnya, dan bibit ayam yang kurang bagus. Hal ini disampaikan salahsatu anggota kelompok tani di desa setempat, melalui Ateng Tokoh Pemuda Desa Suka Mekarsari Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak- Banten, Minggu (05/11/2023).
Ditambah angka kematian yang meilleur montre pour crossfit teufel wandhalter fajas de yeso para adelgazar windows 10 no reconoce unidad de dvd mini plüschtiere top scooter roma eisbären berlin mütze glitzer maske rossmann www garner filtre masque amiante lamparas sin cables husqvarna kettensäge einhand niederquerschnittsreifen 19 zoll vestidos temporada primavera 2018 jupe trapeze rose semakin hari semakin banyak, sehingga Ateng menduga ini imbas dari pakan ayam yang tidak berkualitas dan pembelanjaan bibit ayam yang asal-asalan.
Tentunya selaku masyarakat mempertanyakan, kalau sudah begini Ketua Tim Pelaksana (TPK) tentunya harus berani mempertanggungjawabkan atas kerugian anggaran pemerintah, karena sudah jelas kalau program ini, tidak akan bisa di manfaatkan hasilnya oleh masyarakat, khususnya untuk kelompok tani “MEKAR JAYA”.
“Saya menganggap program KETAPANG ini gagal, karena dari isi kandang saya kira tidak sesuai dengan jumlah seharusnya,” jelas Ateng.
“Ditambah angka kematian ayam yang sudah mencapai ratusan ekor, tentunya ini di sebabkan dari kualitas pakan yang buruk, dan dari bibit ayam yang di beli asal-asalan,” tandasnya.
“Kalau sudah begini, Ketua Tim Pelaksana harus mempertanggungjawabkan atas kerugian masyarakat. Awalnya saya tidak mau ikut campur, tapi karena saya kesal mendapat aduan dari salahsatu anggota kelompok tani yang mengeluhkan program ini,” imbuh Ateng.
“Sebagai Tokoh Pemuda saya mewakili masyarakat, hanya berharap Ketua TPK SH jangan ngumpet, temui para anggota Kelompok, untuk mencari solusi, dan jangan menghindar dari pertanyaan pihak Media dan LSM selaku Sosial Kontrol, sebagai bentuk pertanggungjawaban, dan yang terpenting pihak desa jangan asal menunjuk Ketua TPK kedepannya, agar setiap program pemerintah dapat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Ateng.
Hingga tiga kali jestv.id, turunkan berita, Ketua TPK Belum ada jawaban klarifikasi apapun kepada media.
(Aris RJ)