JESTV.ID, LEBAK – Mengakhiri hidup dengan cara gantung diri masih saja terjadi. Padahal ajaran Islam melarang orang melakukan bunuh diri, dengan cara apapun. Tindakan upaya bunuh diri dalam Islam merupakan dosa besar yang telah dilarang dalam Alquran dan sunah. Meski perbuatan bunuh diri Allah melarangnya tapi masih saja sering terjadi mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Sepeti yang terjadi di Kampung Pasir Jati, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak- Banten, RK usia 45 tahun seorang pedagang cilok keliling, yang setiap hari menjajakan dagangannya keliling di setiap perkampungan.
Motif terjadinya gantung diri diduga, (RK) 45 yang diduga mengalami beban hidup yang sangat berat, setelah berpisah dengan mantan istrinya sekira dua (2) tahun yang lalu, dan telah di karuniai satu anak laki-laki, usia 7 tahun.
Awak media Jestv saat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak satupun warga yang mengetahui awal terjadinya proses gantung diri tersebut.
Abdul Rohman adalah ketua RT/03/07 setempat yang di konfirmasi awak media jestv.id jumat (22/09/2023), mengaku tidak mengetahui hal sebenarnya.
“Selaku ketua RT, 03/07 saya tidak mengetahui hal ini, setelah korban dilepas dari seutas tali yang menjadi alat untuk gantung diri, sehingga wargapun tidak ada yang mengetahui awal mula kejadian tersebut,” jelasnya.
“Adapun kejadiannya di depan rumah korban, yang sebelumnya lampu teras depan rumah dimatikan, sebelum melakukan gantung diri, sehingga tidak terlihat karena gelap,” tambah Abdul Rohman.
“Saya selaku ketua RT,03/07, berharap kepada warga kedepannya, jika mempunyai permasalahan, agar dapat bertukar pikiran kepada rekan atau tetangga, dan jangan mudah putus asa, sehingga tidak mengambil jalan pintas seperti Almarhum (RK),” pungkasnya.
Sementara awak media Jestv.id saat meminta keterangan dari pihak kerabatnya, pihak kerabat keluarga korban enggan dipintai keterangan, sampai berita ini diturunkan. (Aris RJ)
